sandaranku masih belum berlabuh

tumbuhan benalu pun tau ke indahanmu
 bertali pada agamamu yang terikat  dengan simpul simpul kefahamanmu
cara mu bersikap memberikan arahan garis lurus
tata cara kapan aku boleh beradu
kau berlindung untuk menjaga cantik nya matahari yang terbit di pagi hari yang kau miliki
kau rawat permata itu ,
 kau bersihkan dengan usapan telapan tanganmu yang lembut
Nafsu kau kendalikan ,
pandangan kau sempitkan
namun kau masih berlari menuai cakrawala baru dalam hidup
berkali aku ingin menggodaimu
berkali aku ingin mendekatimu
berkali pulai ku jarai sinyal sinyal asmara dalam diri
dengan kesadaran batasku
kau masih bersikap lugu berpura pura tidak tau
hakekat nya aku telah paham kau balas cara dengan ucapan do'amu
asallamu'alaikum warramatullah wabarrakatuh
sepintas kau lewat dan seolah pergi jauh
saya kira permata cantiku telah hilang
lalu bagaimana aku akan bercerita pada hatiku
 kalau kau masih tersimpan dan dikemas rapi
bagaimana akan ku ukiri kalimat indah itu pada baris citaku
aku merasa berdebar semakin tak beraturan naik turun berlarian tanpa arah
bagaimana bila niat ku di dahului nafsuku
Tuhan rujukan apa yang patut saya ikuti
bagaiamana caraku melangkai bait bait mimpi ini
patutkah aku merintih dalam ketidak tauanku ini
dimana ke lompak bunga mawar kan bersarang
dimana letak inti sari nya
cintaku semakin bersarang rindu
sandaranku masih saja belum berlabuh.



Ysf.A

Komentar

Postingan Populer