Pemberontak Rindu
sapaan angin lembah memutar mengoyak perjalanan suara nya begitu gemuruh terdengar di telingaku berlindung di atap gubuk tua
sekililingnya pohon pohon rimbun meliuk liuk lambaikan ranting
bersorak sorak menjadikan diri terasing kan pada kalut ketakutan
ada mimpi dalam tidur di masa depan
perjalanan di buntuti beban beban luka dalam dada
berlari menghindar dari kehinaan sungai membentang air nya coklat pekat kebahasaan
seketika redah sekenario alam berlalu beberapa detik dalam sunyi sendiri dingin terasa tubuh menembus batasan pori pori menusuk sumsum tulang menyiutkkan nyali
sesekali dalam lamunan mengolah segala bentuk pemikiran
lalu berujat pada yang di Rindu ku katakan kebencian dalam bodohku dalam nakalku untuk merangsang suasana baru
mereka yang menghilang dari sambutan mimpi mimpiku memancing kegilaanku tumbuh berakar pada dendam kebencian yang di sesali
berapi api kemarahan tertahan dalam hati hingga menghancurkan kelemahan akan kecengengan
dukungan yang tak pernah hinggap dalam rasa mental kasih sayang akan kemaafan.
Wee
BalasHapus