Butir malam

Beradu dalam sandiwara  bermain sekenario dengan celoteh Tuhan
hujan turun tengah malam bersandar  setiap tetesan butir kenangan 
ada kesetiaan ada kesengsaraan ada pula kesengajaan babu yang berganti profesi tukang sapu dijadikan kebiri
Ingin bekerja dengan harga diri 
datang jauh jauh dari tengah daratan di maki karena kerendahan hati di guyur kesombongan petinggi petinggi harta tertawa dengan gamblang menggenggam dengan kencangnya
Sungguh lucu novel Tuhan yang di tarik pada layar pencitraan manusia yang tidak berakal semakin di bodohkan

Komentar

Postingan Populer