si buta gelandangan
Seakan bencana sunami menghapus kehidupan nya
gelap pandangan hanya ada cayaha kosong hitam membentang tanpa garis garis kerucut yang di sematkan
berjalan dengan pakaian kumuh yang sederhana dituntun dengan tongkat penolong di genggaman berusaha menyusuri laju waktu di simpang jalan
suara suara bising knalpot kendaraan teriakan klakson yang saling bersautan
lampu merah tempat menengadah memohon ke relaan
tak terhitung batin celoteh an penonton mencibir tanpa kesengajaan
malang nasib si buta yang tua rentah
tangis kering urat malu pun terputus
dahaga haus dalam tenggorokan ikut mencekik pikiran nya
tangan semakin gemetaran liri teriakan lambung membakar
kesabaran membuat ia kenyang
kesabaran tak membuat ia haus
hati nya memuji ke indahan
di antara taman taman
Seketika menemukan Tuhan
gelap pandangan hanya ada cayaha kosong hitam membentang tanpa garis garis kerucut yang di sematkan
berjalan dengan pakaian kumuh yang sederhana dituntun dengan tongkat penolong di genggaman berusaha menyusuri laju waktu di simpang jalan
suara suara bising knalpot kendaraan teriakan klakson yang saling bersautan
lampu merah tempat menengadah memohon ke relaan
tak terhitung batin celoteh an penonton mencibir tanpa kesengajaan
malang nasib si buta yang tua rentah
tangis kering urat malu pun terputus
dahaga haus dalam tenggorokan ikut mencekik pikiran nya
tangan semakin gemetaran liri teriakan lambung membakar
kesabaran membuat ia kenyang
kesabaran tak membuat ia haus
hati nya memuji ke indahan
di antara taman taman
Seketika menemukan Tuhan
Komentar
Posting Komentar