Misteri tengah malam (cerpen)
Episode 1
sunyi nya menyayat kesepian kusiapkan pena dan lembaran kertas pada meja
ku lukis perjalanan cerita tiba tiba ketukan jam dinding mendentum keras bagai lonceng dalam klenteng tempat peribadan umat budha sesuatu yang menggentarkan jantungku ku tengok kanan kiri sisi begitu gelap hanya kamar ku saja yang bercahaya bulu tanganmu berdiri pikiran kalut dalam rona dimensi lain fokusku pecah di tambah suara cicak yang seolah mengundang ke misterian baru
akhir nya aku memutuskan kembali dan berlari menuju tempat tidur selimut ku selempangkan rapat rapat badan ku mulai berkeringat menjalar pada dahi perlahan menetes raut wajahku memucat sambil mendengarkan suara sekitar seolah ada langkah kaki yang mendekat suara nya sangat lirih tapi terdengar jelas di daun telingahku
ada rintihan sedih dalam tangis dalam bayangku wajah nya begitu muram rusak lagi berdarah aromah bau amis nyinyir tercium di hidungku
seluruh badanku semakin gemetaran tak karuan
ku kekepal tangan menunjukan keberanian untuk melihat wujud mahluk itu sambil ku siapkan teriakan keras dari mulutku dalam batinku hitungan ke tiga perlahan menyiapkan diri kuhitung angka angka nya
Satu du du dua ti tig tig tiga!!! Ku buka selimut dan berteriak sekencang kencang nya
ternyata kosong lega dalam dadaku
detik detik waktu terus berjalan
tiba tiba suara biola mengganggu malamku ditambah semakin tidak bisa tidur daku,
irama nya indah di balik pintu ruang tamu seketika suara nya memberontak seolah kesakitan akhirnya ku putuskan untuk keluar kamar sembari penasaran terlihat juba dan gamis hitam melekat pada sosok tubuh seseorang yang tidam aku kenali berbalik badan daripada pandanganku begitu gelap ruangan itu perlahan aku melangkah berharap ia tidak tau depa demi depa aku jalani sambil mendengarkan melodi yang di mainkan
secara mendadak mahluk itu berbalik badan dan membuat jantungku hampir copot runtuh luluh lantah tak karuan
akhir nya aku bangun dari mimpi buruku pukul 07:00 wib
Hahahah
tunggu cerita berikut nya
- Begitu tengah malam datang aku berusaha mereka reka
sunyi nya menyayat kesepian kusiapkan pena dan lembaran kertas pada meja
ku lukis perjalanan cerita tiba tiba ketukan jam dinding mendentum keras bagai lonceng dalam klenteng tempat peribadan umat budha sesuatu yang menggentarkan jantungku ku tengok kanan kiri sisi begitu gelap hanya kamar ku saja yang bercahaya bulu tanganmu berdiri pikiran kalut dalam rona dimensi lain fokusku pecah di tambah suara cicak yang seolah mengundang ke misterian baru
akhir nya aku memutuskan kembali dan berlari menuju tempat tidur selimut ku selempangkan rapat rapat badan ku mulai berkeringat menjalar pada dahi perlahan menetes raut wajahku memucat sambil mendengarkan suara sekitar seolah ada langkah kaki yang mendekat suara nya sangat lirih tapi terdengar jelas di daun telingahku
ada rintihan sedih dalam tangis dalam bayangku wajah nya begitu muram rusak lagi berdarah aromah bau amis nyinyir tercium di hidungku
seluruh badanku semakin gemetaran tak karuan
ku kekepal tangan menunjukan keberanian untuk melihat wujud mahluk itu sambil ku siapkan teriakan keras dari mulutku dalam batinku hitungan ke tiga perlahan menyiapkan diri kuhitung angka angka nya
Satu du du dua ti tig tig tiga!!! Ku buka selimut dan berteriak sekencang kencang nya
ternyata kosong lega dalam dadaku
detik detik waktu terus berjalan
tiba tiba suara biola mengganggu malamku ditambah semakin tidak bisa tidur daku,
irama nya indah di balik pintu ruang tamu seketika suara nya memberontak seolah kesakitan akhirnya ku putuskan untuk keluar kamar sembari penasaran terlihat juba dan gamis hitam melekat pada sosok tubuh seseorang yang tidam aku kenali berbalik badan daripada pandanganku begitu gelap ruangan itu perlahan aku melangkah berharap ia tidak tau depa demi depa aku jalani sambil mendengarkan melodi yang di mainkan
secara mendadak mahluk itu berbalik badan dan membuat jantungku hampir copot runtuh luluh lantah tak karuan
akhir nya aku bangun dari mimpi buruku pukul 07:00 wib
Hahahah
tunggu cerita berikut nya
Komentar
Posting Komentar