Merah jambu

Haaahh...
sungguh mengganggu ketenangan akal dan pikiranku
hatiku menyambut dengan hebat nya
kegelisahan semakin menjelmah dalam sanubari
mengisi ruang ruang kosong tak berpenghuni
di dukung para pelaku berpengaruh
wahai wajah ayu yang mengenakan jilbab merah jambu
ber kacamata bening pada panoramah hutan pinus yang rimbun
sungguh aku merasa pilu dalam bayang bimbang semu
engkau terlihat begitu yakin padaku
namun sikapku diambang pada ketidaktahuan
ketegasanku gugur luluh lantah pada caramu
tak ada kata yang mampu ku sampaikan untuk menjawab ke misterian rasaku
Aku berharap biar hujan yang menyiram semi nya kasih sayang
biar alam sendiri yang akan mengikat melodi kebersamaan
biarlah ruh dari ruh nya diri yang akan memilih seseiapa yang mampu hanyut dalam sebuah pengorbanan
melalui simponi simponi Tuhan
dalam canda nya memikirkan mahluk nya