Putih abu abu (cerpen )

suara adzan subuh membangun lelap tidurku
teriakan ayam berkokok dalam kesepian embun pagi yang masih basa pada dedaunan
ku usap kelopak mata segerah ku tinggalkan rebahan dalam tempat tidur
ku buka jendela matahari masih malu malu muncul di permukaan awan
segerah ku rapikan diri menunaikan ke wajibanku sebagai umat muslim yang taat dalam sujud nya
cahaya perlahan merambat pada kecantikan kabut lembut pagi hari mentari menunjukan senyum nya yang lebar dengan kegembiraan hangat kulihat  air sungai mengalir begitu deras lagi bening berkilauan mata berbinar binar tergoda akan rayuan kuceburkan tubuhku pada cucuran air jernih segar dan dingin mengginggil melemaskan otot otot yang malas ingin tetap tertidur pulas ku entaskan tubuh dari ke dalaman semilir angin pagi membangkitkan semangat bulu bulu keteku di ikuti kesiapan pasukan pasukan di jajaran barisan kulit tangan
bersiap diri menuntut pendidikan ku kekenakan baju putih abu abu bertas srempang kanan mengendarai motor paling keren di jaman nya dengan suara kenalpot yang lantang bising tapi memiliki seni kebanggan ku pacu dan ku main kan gas dengan kupling yang ringan dengan tampilan kece berani dan laki motor 2 tak sebutlah fit R keluaran tahun 1996 dengan modifikasi gaya anak muda dalam perjalanan ku nikmati panorama alam pegunungan sawah membentang hijau kuning tua tanda akan tiba panen
di aspal hitam lurus memanjang ku pacu gas se dalam dalam nya suara teriakan knalpot semakin melengkang melecit bagai kilat kecepatan lalu menghilang asap wangi nya tertinggal dengan aroma wangi oli Top one demi mengejar waktu ku hiraukan lingkungan hingga tiba pada tepian gerbang  sekolah yang sudah ramai oleh obrolan obrolan teman yang membentuk barisan layak nya pasukan prajurit yang siap dan sigap mengikuti upacara penghormatan pada sang saka bemdera merah putih akupun melecit dengan kendaraanku menuju parkiran dengan nafas tergesa lalu berlari menuju lapangan ingin ikut andil dalam pasukan
tiba tiba sang pemimpin berteriak siaaaaapppp greaaaaakkk..
Bubar bubarr tunggu episode berikut nya
Haahhahha mampus aku dah

Lanjut boy

dengan heningnya tiga puluh menit kemudian upacara berlalu dengan sambutan sambutan yang mengesankan untuk menanamkan doktrin moral karakter dan budi pekerti serta cinta tanah air mewujudkan cita cita bangsa sesuai amanat undang undang dasar 1945
bel berbunyi tanda jam pelajaran di mulai dengan tentengan tas sederhana aku memasuki ruang kelas dengan cat cat hijau di garis garis dinding terlihat pinggiran kusen pintu terpajang nomor dan angka kelas X aku masuk dengan percaya diri nya di sambut oleh teman teman yang girang namun aku ke heranan 29 siswa putri dengan hijab yang besar dan dengan pakaian Osis yang rapat dan rapi  sedangkan laki laki baru tiga  sekawan yang nongol duduk di kursi pojok dengan gaya dan karakter nya sendiri ada yang tompelan ada yang rambutnya jigrak tinggi dan lemes seperti dora (tanyakan peta) akupun menyambangi mereka menandakan sikap bersahabat

Not not nott netttttt

bersalaman dengan hangat menanyakan nama sebagai awal perkenalan ku garuk garuk rambutku yang mulai gatal sepuluh hari tak sampoan

what your name? ku pandangkan arah mata ku pertama kali pada yang bertompel tebal berkumis tipis bah kumis leleh remaja yang mulai tumbuh dengan dasar jarak duduk yang terdekat
inyong fajar matahari alias tompel inyong umahe nang wetan kono seseh nduwur ora ngalor ora ngidul
dalam batinku mabok ini anak apa masih tidur ya jangan jangan masih mimpi hahah tawa kecil ku mulai menggelitik

Gillaaa luuu droohkk!!
Hhahahab
my name is cendol alias dawet ireng nama keren nya gembel

selanjutkan ku rapatkan diri ke teman satu nya dan ku tanyakan
Sopo jenengmu rekkk?
aku kerodan kelopo celuk aku tello
aku cendol sambil berjabat tangan sebentat menunjukan kesepahaman
ini yang terakhirr paling cakep nama nya ketika aku tanya asmane sinten jenengan cak,
jawabane opo jhal, aku ariel weeeeww baru ini dengan gaya gaya yang ke rohanian berpeci hitam lengkap dengan tasbih di kalungkan pada leher dan pergelangan tangan nya


Tunggu episode berikut nya!!
Tooooongg....... abis tong bajil

sejak saat itu persahabatan kita mulai di bentuk petarung yang akan mengalahkan kecerdasan you wanita siswi terbanyak dalam satu kelas
tidak sebanding dengan pertahanan mental spiritual
dengan perencanaan matang kita membuat geng peradaban pada lini masa putih abu abu di sebut geng empat sekawan di pimpin oleh master cendol saya sendiri di bantu oleh para anggota yang siap tempur untuk mencapai tujuan dalam musyawarah menghasilkan gagasan yang mufakat
Alah alih mengandalkan pengalaman nya di lapangan sang master cendol pun memberanikan diri menampilkan sulap pada jam kosong juga berbagi trik hitung hitungan menarik yang menyimpulkan hasil angka yang sama di susul perkenalan diri asal muasal ku
dikire saye orang jakerte  awal nya

Komentar

Postingan Populer