Raungan do'a

Terbaring lemas dipetakan pada ruang sederhana lagi sempit
suasana teduh dalam sendiri
kuputar gelombang nada akan ayat ke esaan nya
tak berkutik dalam  kepasrahan diri
gejolak hebat subur muncul dalam hatiku
dalam raungan do'a do'a kehinaan diriku
perlahan ku teteskan air mata diluar kendaliku
merambat pada kulit pipi melesat jatuh pada bantalan tidurku
mengajukan rujukan pada sang ilahi
ketika racun racun nafsu menggrogoti
lewat bait pemberontakan ketidakuasaan diri
ada ketakutan kesengsaraan
puluhan tahun segala ku lalui
berat tak berakhir langkahku
hanya Tuhan yang tau
dalam kesadaran total aku adalah wayang nya
aku adalah boneka nya
ia berhak mempermainkan sesuka ingin nya.
ku nobatkan hak nya atas semua.

Komentar

Postingan Populer